A. Pengertian Olahraga
1.
Olahraga adalah suatu bentuk
kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan
intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
2.
Olahraga mencakup segala
kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita
hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan
sebagainya. (Menpora Maladi)
3.
Olahraga adalah aktivitas
gerak manusia menurut teknik tertentu dalam pelaksanaannya ada unsur bermain :
Ada rasa senang, Dilakukan waktu luang, Aktivitas dipilih (sukarela), Kepuasan
dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan Nilai positif.
4.
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah
proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong
mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/
pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi,
kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
5.
Olahraga adalah serangkaian
gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup)
dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya
makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya
Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat
ditinggalkan.
6.
Olahraga merupakan alat untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial. (Renstrom
& Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J,
Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992).
7.
Makna olahraga menurut
ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau
lebih yang merupakan regu atau rombongan.
8.
Webster’s New Collegiate Dictonary (1980)
yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan
aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic
games di Amerika Serikat)
9.
Menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak
dari konsep bermain, games, dan sport.
B. Pengertian
Rekreasi
1.
Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang
secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk
penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan
hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
2.
Secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam
dua golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat tertutup (indoor recreation) dan
rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation).
3.
Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai
“sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or
diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa
membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta
mengembalikan kesegaran.
4.
Rekreasi adalah “kegiatan atau pengalaman
sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan
dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms
5.
Berdasarkan peninjauan secara terminologi
keilmuan, REKREASI berasal dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara
keseluruhan berarti kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan
atau kepuasan melalui suatu kegiatan.
6.
Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai
“sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or
diversion).
C. Pengertian
Rekreasi Olahraga
1.
Olaharaga rekreasi adalah
jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu
luang.
2.
Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian
Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk tujuan
rekreasi.
3.
Menurut Haryono (19978:10) Olahraga
rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang
berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan atau
kesenangan.
4.
Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational
sport /leisure time sports are formd of physical activity in leisure under a
time perspective. It comprises sport after work, on weekends, in vacations, in
retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.
1.
Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga
rekreasi adalah kegiatan olahraga yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
2.
Menurut Aip Syaifuddin (Belajar
aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta, Grasindo.1990) Olahraga
rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau
waktu-waktu luang.
3.
Pengertian rekreasi olahraga suatu
kegiatan ynag menyenangkan yang mengandung unsur gerak positif.
4.
Rekreasi Olahraga adalah
aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsure-unsure olahraga (gerak)
sehingga dapat menyenangkan
D. Tujuan Rekreasi Olahraga
Tujuan rekreasi olahraga adalah
5.
Pengisi waktu luang
6.
Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
7.
Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan
pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja
8.
Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial
ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif).
9.
Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan
olahraga yang menyenangkan
10.
Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga
11.
Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu
menyenangkan
E. Peranan Rekreasi dalam Kehidupan
Menurut Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi
merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Kegiatan
tersebut ada yang diawali dengan mengadakan perjalanan ke suatu tempat. Secara
psikologi banyak orang di lapangan yang merasa jenuh dengan adanya beberapa
kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja,
tidur dengan nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran
dan pendapatan, mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas,
dan merasa aman dari resiko buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka
rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai
pengisi waktu luang untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk
kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan
kekuatan baik fisik maupun mental.Banyak nilai yang dapat diperoleh dari
rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan. Ketegangan dapat dilepaskan dan
energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang berguna. Anak-anak dapat
diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga kemampuan
individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak perlu
belajar berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam kelas
atau rumah. Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru
untuk melakukannya dapat diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari
rekreasi adalah dalam pembentukan karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa “anak-anak
belajar melalui bermain”. Melalui suatu program rekreasi yang telah disusun dan
direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar untuk menikmati penggunaan
waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada pengajaran yang efektif dengan menggunakan
latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin dan para guru.
Secara lebih spesifik peranan rekreasi dalam
kehidupan sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
12.
Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai
lingkungan serta melestarikannya.
13.
Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta
pemahaman akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan menggunakannya
secara bijaksana.
14.
Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya
membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya serta agar
semakin mengenal sifat ataupun karakternya.
15.
Membantu mengembangkan secara positif tingkah
laku serta hubungan sosial kepada individu.
16.
Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan
tentang praktek lingkungan yang sehat.
17.
Membantu membuat pelajaran di kelas agar
menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung di lapangan.
18.
Membuka peluang membangun kerjasama antar
masyarakat sekolah dengan organisasi pelayanan rekreasi pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
19.
Menumbuhkan dan atau memperkuat rasa percaya
diri dan harga diri yang merupakan pondasi yang kuat untuk menumbuhkan “self
concept”.
20.
Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling
mendukung diantara anggota kelompok .
21.
Menambah atau meningkatkan keterampilan dan
koordinasi.
22.
Menambah kesenangan pribadi serta rasa
kebersamaan antara anggota kelompok.
23.
Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu
luangnya dengan kegiatan positif dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri,
orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan
negatif, seperti penggunaan narkoba, vandalisme kegiatan destruktif, dan
kegiatan negatif lain yang sejenis.
24.
Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk
pribadi maupun untuk orang lain dan atau lingkungan alamnya.